Monday, October 3, 2011

Parabolic SAR

Parabolic SAR adalah salah satu indikator harga dalam analisa teknikal yang ditujukan untuk mengenali kecenderungan berbaliknya tren harga, sesuai dengan namanya SAR; Stop and Reverse. Alat ini pertama kali diperkenalkan oleh J. Welles Wilder, Jr, dalam bukunya "New Concepts in Technical Trading Systems. Selain berfungsi sebagai indikator reversal, Parabolic SAR juga dapat dan umum digunakan sebagai alat untuk menentukan level stop loss atau exit point.


Pengunaannya yang efektif dalam menentukan level stop membuat indikator ini sangat populer bagi kalangan trader, terutama dalam menentukan level trailing stop, level stop yang fleksibel dan dapat diubah sesuai dengan perkembangan harga.

Unsur Parabolic SAR

Sesuai namanya, Parabolic SAR merupakan indikator yang menyerupai parabola yang di bentuk melalui sederetan titik-titik.

Terdapat dua parameter yang digunakan dalam perhitungan Parabolic SAR, yang pertama adalah Step, yang merupakan angka penentu letak titik SAR terhadap harga. Semakin tinggi step tersebut, semakin sensitif indikator akan bekerja, sehingga intensitas fluktuasi SAR bergerak ke atas dan ke bawah harga menjadi tinggi dan menghasilkan banyak kesalahan atau kegalalan yang membuat prediksi atau antisipasi semakin sulit.

Unsur yang kedua adalah Maximum step, yang merupakan angka yang mengatur penyesuaian titik SAR terhadap pergerakan harga selanjutnya. Semakin tinggi angka ini, maka semakin dekat titik SAR terhadap pergerakan harga selanjutnya, dan sebaliknya semakin rendah Maximum Step maka titik SAR atau trailing stop akan semakin menjauh dari pergerakan harga.

Wilder sendiri merekomendasikan nilai step dan maximum dibiarkan dengan nilai default 0,02 dan 0,2.

Penggunaan Parabolic SAR

Seperti halnya indikator trend yang lain, Parabolc SAR bekerja dengan baik pada saat harga berada dalam kondisi uptrend atau downtrend. Sementara dalam dalam kondisi sideway Parabolic SAR sering kali menghasilkan sinyal yang gagal, atau umumnya dikenal dengan istilah whipsaw.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Wilder sendiri merekomendasikan penggunaan Parabolic SAR harus dipandu dengan indikator trend lain, yang dapat memberikan konfirmasi apakah trend yang berlangsung memadai, baik dari sisi arah maupun kualitasnya. Wilder mengatakan trend harus dikenali dulu dengan baik, misalnya dengan menggunakan indikator ADX, baru kemudian mengambil posisi menggunakan Parabolic SAR sesuai arah trend yang sudah dikenali tersebut.

Secara umum, Parabolic SAR memiliki dua kegunaan penting;

1. Mengenali tren harga

Yang pertama adalah mengenali trend harga dengan cara mengamati pergerakan titik-titik SAR atau dot yang berada di bawah atau di atas pergerakan harga.
a.    Trend naik dapat diidentifikasikan jika Harga bergerak di atas SAR,
b.    Sementara trend turun dikenali jika Harga bergerak di bawah SAR.
{break}
2. Entri dan exit

Yang kedua adalah mengenali entri dan exit melalui pengamatan terhadap harga yang melewati titik-titik SAR bagian atas atau bawah.
a.    Beli ketika harga melewati titik SAR bagian atas.
b.    Jual ketika harga melewati titik SAR bagian bawah.
c.    Sinyal Exit atau Stop muncul ketika sinyal masuk posisi berlawanan terjadi.
parabolic SAR
Gambar 1. Contoh penggunaan parabolic SAR
Memanggil Parabolic SAR ke dalam Grafik

Untuk memanggil Parabolic SAR ke dalam grafik Anda, klik menu insert, pilih indikator, trend kemudian Parabolic SAR. Lihat Gambar 2.
arabolic SAR
Gambar 2. Memanggil Indikator Parabolic SAR ke dalam Grafik

TIPS :

berdasarkan pengalaman pribadi saya sering menggunakan parabolic sar pada mata uang EURUSD pada time frame 5 menit, lakukan  open BUY jika titik pertama parabolic SAR berada dibawah harga  . take profit 10 sampai 20 pip,   sangat baik bertrading pada jam 14.00 wib  sampai jam 18.00 wib

LIHAT GAMBAR DIBAWAH


Gambar diatas saya padukan dengan indikator Icimoku Kinko Hyo 

Indikator diatas anda bisa download dan paste di C:  MF Trader 4 - Templates (sebelumnya ekstrak terlebih dahulu masih dlm bentuk Zip)


KLIK GAMBAR DIBAWAH UNTUK DAFTAR FOREX TRADING

masterforex.org

5 comments

Anonymous said...

indikator ini sangat berguna sekali ketika kita melihat dan memanfaatkan trend dalam melakuikan trading sehingga akan lebih mudah dalam memanfaatkan teknik trading yang tepat , akan tetapi ketika melakukan scalping di octafx maka tentu tidak memanfaatkan indiakator ini karena memang sinyalnya kurang pas

Anonymous said...

Demo accounts afford traders the patience and opportunity to learn how to use trading software without putting their capital at risk. With a demo account new traders have the luxury of trading with $ 50- $ 100,000 of fake money. If you are successful try your hand at live trading, if you lose the lot spend a bit more time practicing before depositing real money. I am using ECNCAPITAL provided account for my trading.

Anonymous said...

Of course, you have to find a forex broker which suits your trading style. If you are a scalper or use a scalping strategy and your broker does not allow scalping or discourages playing with all sorts of tricks, you can’t trade with them regardless of how reliable they are in other aspects. I follow my own trading style and my broker TryMarkets trading platform suits me very well.

Unknown said...

Apapun indikator yang kita gunakan, sebisa mungkin harus kita uji dan latih dulu dengan akun demo trading seperti yang telah disediakan oleh Gainscopefx.com. Dengan melakukan itu kita benar-benar bisa menggunakan indikator yang memang baik ketika trading dengan akun real.

Joyce said...

Hi nice reading your posst

© Blog Forex
Maira Gall